Minggu, 14 Agustus 2011

USAHA FASTFOOD BENTO

Tren makan di luar negeri dengan cepat diadaptasi oleh orang Indonesia. Dengan beberapa variasi, biasanya makanan cepat saji disesuaikan dengan selera lokal. Resto fastfood selalu dipadati. Orang bukan hanya karena ingin makan hidangan cepat saji karena diburu waktu untuk kembali beraktivitas, tetapi juga untuk menjaga gengsi. Gaya hidup itu dimulai dari kota besar dan kemudian dengan cepat menyebar. Gerai fastfood kemudian diterjemahkan dalam gaya yang mirip oleh mereka yang pintar melihat peluang. Makanan cepat saji di resto sudah pasti tidak terjangkau oleh masyarakat kebanyakan.
Itu sebabnya, duplikasi makanan cepat saji dengan mudah ditemui bahkan di kios kaki lima. Sebut saja ayam goreng, kentang goreng, kebab, burger, dan sebagainya. Kini, meniru kebiasaan makan orang Jepang, nasi kotak yang lazim disebut bento mudah diperoleh di kaki lima. Bento merek terkenal menjadi inspirasi karena isiannya dengan mudah divariasikan.
Berbeda dengan makanan cepat saji Amerika yang didominasi olahan daging dan ayam, makanan cepat saji Jepang banyak menyajikan menu seafood dan sayuran. Karakter makanan Jepang inilah yang sering dikonotasikan sebagai makanan sehat.
Disebut fastfood, karena penyajiaanya yang cepat dan mudah disajikan. Pembeli bisa memesan sesuai menu paket atau atau memesan menu tunggal. Ciri utamanya menu ini disertai nasi. Ini keuntungan bento karena dengan menu nasi akan lebih mudah diterima orang Indonesia sebagai makanan utama dan bukan camilan atau makanan tambahan.
Tren makanan cepat saji Jepang dalam skala kecil dan mudah didapat menjadi nilai lebih usaha ini. Dengan gerobak khusus dalam bentuk counter cantik, akan mengundang pembeli.
Siap Berbisnis Bento
Untuk membuat makanan cepat saji kaki lima perlu dipilih mana yang paling populer dan minat konsumen yang akan dibidik. Makanan Jepang (bento) menjadi salah satu pilihan yang populer. Beberapa menu populer semacam ekkado, udang tepung, teriyaki, karage, atau cumi ring dan lainnya dapat menjadi andalan. Sesuaikan dengan budget yang dimiliki. Penyajian makanan cepat saji selalu mengutamakan kecepatan dan ketepatan dalam menyajikan makanan. Berbeda dengan jenis makanan tradisional misal ikan bakar atau mi goreng membutuhkan waktu yang relatif lama dalam penyiapannya.
Perhatikan kelengkapan usaha sesuai dengan pilihan jenis makanannya. Beberapa hal berikut bisa jadi pertimbangan untuk membuat usaha fastfood kaki lima. Siapkan gerobak dengan warna dan desain yang menarik sehingga tampil lebih modern dan bersih, layaknya outlet fastfood di Jepang. Hiasi dengan gambar dan design yang praktis seolah terkesan up to date.
Makanan yang akan disajikan sudah dalam bentuk setengah jadi. Tidak perlu membuat makanan dari awal sampai akhir supaya praktis dan cepat, sesuai dengan karakter fastfood. Misal, ekkado siap goreng dalam 2–3 menit. Karage sudah siap goreng, menu udang goreng tinggal susun . Dengan begitu pembeli tidak perlu menunggu terlalu lama.
Tetapkan menu dan paket menu yang biasanya selalu menjadi ciri makanan fastfood. Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah penjualan atau menjadi ciri khusus.
Perlu juga menyusun manajemen penanganan dan penyajian makanan agar seragam dari satu outlet ke outlet lainnya. Ini berkaitan dengan training yang harus dilakukan kepada penjual makanan cepat saji.
Sediakan kemasan yang menarik jika ingin dibawa pulang, atau mengupayakan peralatan praktis dan sederhana misal piring sekali pakai atau gelas sekali pakai. Dengan begitu pembeli tak harus duduk di meja untuk menikmati makanan, tetapi bisa sambil jalan atau mengendarai kendaraan sambil makan.
Udang Goreng Ekkado
Bahan

  • 200 gr udang kupas
  • 200 gr ikan tanpa duri dan kulit
  • 50 gr air es
  • 50 gr tapioka
  • 2 siung bawang putih
  • ½ sdt merica
  • 1 batang bawang daun, rajang halus
  • 1 sdm minyak wijen
  • 1 sdm gula
  • 1 sdt garam
  • 10 butir telur puyuh yang sudah direbus, kupas, untuk isi bagian dalam
  • 1 lembar kulit tahu dipotong menjadi 12 x 12 cm
  • 10 lembar daun kucai yang sudah dicelup air panas.
Cara Membuat
Potong kulit tahu sesuai ukuran. Bersihkan garam yang melekat dengan lap basah. Sisihkan.
Siapkan food processor, masukkan udang, ikan, air es lalu aduk sampai tercampur rata dengan menggunakan kecepatan tinggi. Masukkan tepung dan bumbu. Aduk lagi sampai rata. Angkat. Masukkan rajangan daun bawang dan minyak wijen. Aduk dengan spatula.
Ambil 30 gr adonan, letakkan di tengah bagian kulit tahu, isi dengan 1 butir telur puyuh. Bulatkan sehingga telur puyuh ada di tengah. Bungkus dengan menggunakan kulit tahu. Ikat bagian ujung dengan daun kucai. Lakukan sampai adonan habis.
Siapkan pengukus. Kukus ekkado selama 20-30 menit sampai matang. Angkat dan dinginkan.
Jika ingin menghidangkan, goreng dalam minyak panas selama 5-7 menit sampai kuning keemasan. Sajikan dengan nasi hangat dan salad.

USAHA PAKET KUE TRADISIONAL

Paket Lebaran merupakan salah satu bisnis yang seringkali muncul menjelang, terutama Idul Fitri dengan omzet yang lumayan besar. Kebiasaan memberi aneka bentuk makanan menjelang Lebaran menjadi peluang. Saudara yang lebih tua mendapatkan kiriman makanan dari saudara yang lebih muda. Silahturahmi tidak sekadar bertemu muka, tetapi selalu ada perasaan tidak enak jika tidak mengirimkan makanan. Tradisi mengirim parsel terkait juga dengan pemahaman merayakan hari raya perlu aneka makanan atau kue untuk suguhan.
Antaran makanan tradisional akhirnya berkembang menjadi aneka antaran berupa paket makanan yang dikemas dengan menggunakan wadah. Tidak hanya keluarga dekat yang dikirimi paket, tetapi juga relasi baik secara pribadi maupun perusahaan.
Bisnis paket Lebaran sebagaimana bisnis kue Lebaran juga menjadi bisnis dadakan yang tiba tiba menghasilkan keuntungan besar. Paket tetap lebih praktis sehingga banyak orang memilihnya sebagai antaran. Apalagi mengingat semakin banyaknya kesibukan, sehingga tidak sempat membuat makanan sendiri di dapur untuk antaran.
Bisnis paket Lebaran boleh dibilang tidak ada matinya dan selalu berulang tiap tahun, karena tradisi yang terus dilakukan, maka bisnis ini tetap berprospek bagus. Permintaan akan paket tetap berdatangan tanpa peduli resesi ataupun daya beli turun. Permintaan parsel tetap tinggi.
Mengemas Aneka Dodol
Bisnis paket Lebaran mengalami perkembangan. Pemain bisnis ini mulai tumbuh bak jamur di musim hujan apalagi menjelang Lebaran. Persaingan menjadi cukup ketat apalagi banyak pemain baru yang coba-coba mencicipi gurihnya laba bisnis ini. Anda yang ingin memulai usaha ini harus cerdas dalam memasuki usaha paket. Saat ini paket tidak hanya berisi makanan, tetapi juga bahan-bahan lain berupa perabot rumah tangga atau kain yang dikemas khusus. Paket Lebaran yang paling banyak dijual memang adalah kue-kue modern yang dikemas dengan keranjang atau wadah khusus. Alasan utama memilih kue kering tersebut karena memang kue ini relatif awet dibandingkan dengan jenis kue lain, sehingga tidak menjadi kendala jika dikirim kapan pun dan di mana pun.
Untuk pemula usaha paket Lebaran dengan modal minim sebaiknya berhati-hati karena persaingan yang ketat. Memilih inovasi mengemas aneka jenang dodol untuk antaran Lebaran dapat menjadi alternatif yang menarik karena masih belum banyak pelaku usaha ini yang melakoninya. Apalagi aneka jenang dodol tradisional merupakan kue khas yang pada zaman dulu sering menjadi antaran wajib ke sanak kerabat. Saat ini memang kue ini banyak tergeser oleh kue modern yang tampil lebih menarik dan terjangkau. Apalagi beberapa jenis jenang dan dodol terkendala dengan daya awetnya yang tidak lama. Sehingga pilihan untuk menjadikan aneka jenang dodol sebagai antaran kadang-kadang dilewatkan begitu saja.
Usaha mengemas dan mengawetkan makanan warisan semacam jenang dodol untuk dijadikan paket Lebaran justru menjadi terobosan tersendiri karena di samping kue tersebut memiliki nilai sejarah juga membangkitkan kenangan masa lalu. Aneka jenang dodol adalah makanan yang enak dan legit. Makanan ini pada intinya dapat bertahan lebih lama jika dikemas dengan baik dan benar.
Perhitungan dan Resep Membuat Madumongso
Bahan
  • 2.000 gr beras ketan hitam (difermentasikan untuk tape)
  • 2 butir ragi
  • 3.500 lt santan kental dari 2 butir kelapa
  • 1.500 g gula pasir
  • ½ butir kelapa (bagian kulit dihilangkan dan ditumbuk agak halus)
Cara Membuat
Sebelum membuat madumongso, ketan harus dibuat menjadi tape terlebih dahulu.
Cuci ketan hitam lalu kukus sampai matang. Angkat dan dinginkan. Taburkan ragi di atas ketan, aduk sampai rata. Simpan dalam wadah tertutup. Gunakan daun pisang untuk menutupnya. Biarkan beberapa hari sampai lunak dan menjadi tape.
Masak santan di dalam wajan. Aduk sampai berminyak lalu masukkan tape ketan, gula pasir, dan kelapa halus. Aduk terus sampai santan habis dan adonan terlihat agak mengering liat. Biasanya membutuhkan waktu antara 3—4 jam. Madumongso sampai harus kelihatan seperti gulali. Angkat dan dinginkan.
Cara Mengemas
Madumongso yang sudah dingin dikemas dengan menggunakan potongan plastik PE dan dibungkus rapat (jika perlu di-sealer atau diikat dengan tali). Bentuk menjadi bulatan atau memanjang seperti permen, bungkus kembali dengan kertas aneka warna lalu atur dalam kotak atau keranjang dan ditutup kembali dengan plastik bening atau cling wrap sehingga madumongso menjadi menarik dan aman dibawa ke mana pun. Sekarang madumongso siap dikirim sebagai paket Lebaran yang menarik.
Pengawetan dan Kemasan Tepat
Aneka kue jenang atau dodol (jenang labu, madumongso, jenang beras atau ketan, dan seterusnya) adalah kue yang relatif aman karena dimasak dengan menggunakan bahan pengawet alamiah yakni gula dan dimasak sampai menjadi pati sehingga kadar airnya berkurang. Selama ini yang menjadi masalah mengapa kue ini tidak bisa bertahan lama karena munculnya jamur dan bau tengik ,sehingga tidak layak lagi dimakan. Agar awet hal perlu diperhatikan sebagai berikut.
Kandungan air di dalam jenang dan dodol jangan terlalu banyak atau teksturnya tidak terlalu lembek. Jenang harus benar benar menjadi pasta.
Komposisi gula yang banyak menjadikan adonan lebih kuat karena gula adalah salah pengawet alamiah. Jika gula terlalu sedikit justeru menjadi bahan makanan dari bakteri dan jamur.
Penambahan pengawet antijamur yang food grade di dalam adonan (maksimal 1 gr untuk 1 kg adonan) bisa memperpanjang masa simpan. Jika perlu di kemasan luar ditambahkan antijamur atau silica gel yang dibungkus dengan kemasan khusus sehingga pertumbuhan jamur bisa dikendalikan.
Menggunakan kemasan yang cocok dan aman, sehingga mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur atau kontaminasi dari kotoran di luar yang seringkali menjadi sumber pemicu tumbuhnya jamur dan rasa tengik. Beberapa jenis Jenang yang menggunakan bahan santan sangat rentan muncul rasa tengik ini. Agar aman pengemasan jenang bisa menggunakan tiga tahapan yakni kemasan primer yang bersentuhan langsung dengan jenang, kemasan sekunder untuk melindungi dan mempercantik penampilan serta kemasan tertier yang mempermudah pengiriman. Kemasan tertier harus menggunakan bahan dari plasti PE yang fleksibel dan tahan terhadap pengaruh udara dan kotoran dari luar. Penggunaan aluminium foil juga bisa mempertahankan daya tahan jenang lebih lama.
Tutup rapat dengan sealer atau dikemas dengan benar-benar ketat menjadikan lebih awet. Setelah itu jenang dapat dibungkus dengan menggunakan kertas makanan atau karton kecil untuk membungkus ulang. Agar mudah dibawah ke mana pun, bisa menggunakan karton atau plastik yang tebal.

Minggu, 07 Agustus 2011

RESTO HALO, SURABAYA

Kini, kita  tidak perlu bingung mencari tempat makan yang menawarkan menu lengkap dengan nuansa klasik yang indah. Karena semua dapat dirasakan di resto ini. Dirancang dengan konsep resto yang hijau, rindang, dan indah, didukung suara gemericik air dan kicau burung, Resto Hallo Surabaya seakan menjadi pesona alami yang menghijau di tengah himpitan bangunan Kota Surabaya. Hallo Surabaya berlokasi di wilayah Surabaya Utara tepatnya di Jalan Raya Bubutan No. 95, dengan menempati lahan seluas 2,4 hektar. Salah satu bagian resto ini berdiri dengan gaya bangunan kolonial. Oleh sang pengelola Benyamin Wibowo, kemudian bangunan yang dikenal sebagai lounge itu dipadukan dengan nuansa alam khas pedesaan. Tujuannya tak lain adalah untuk memberikan sentuhan tersendiri bagi pengunjung. Melangkah memasuki lounge, pengunjung akan menjumpai cagar budaya yang dipadu dengan aksesoris tradisional. Lampu gantung dan meja kursi khas Jawa dipadu dengan artistik lukisan yang berjajar memenuhi dinding gedung. Lounge inilah gedung utama restoran yang merupakan bekas gedung peninggalan Belanda. Lantai dua lounge ini, sering dipakai untuk tempat gathering dengan kapasitas hingga 450 kusi. Berpindah ke sisi belakang dari keberadaan lounge, kita akan menjumpai suasana pedesaan yang sangat kental. Suasana tenang serta kolam di bagian timur dipadu dengan gazebo bambu beratap jerami, sengaja didesain untuk membuat pengunjung lupa bila sedang berada di tengah kota. Selain mencampurkan beberapa budaya dalam arsitekturnya, Hallo Surabaya juga berakulturasi dalam daftar menu. Dari deretan pilihan yang tersedia, soto bakar, ayam bekaka dan bandeng bambu menjadi andalan menu tradisional. Khusus menu yang disebut terakhir, pengunjung dapat memilih dari tiga rasa yang tersedia, yakni cabe hijau, rica-rica dan pepes. ntuk citarasa oriental, pengunjung dapat memilih kepiting soka telur asin, belut saos padang, lumpia udang atau sapi saos pedas sebagai pengganjal perut. Jangan lupakan dadar jagung Hallo Surabaya yang jadi andalan pula. Rasa renyah dan lezat datang dari campuran jagung, udang, kaldu dan paprika yang diaduk merata. Sementara untuk penghilang dahaga, cobalah green Hallo Surabaya. Sesuai warnanya, minuman ini berwarna hijau dengan resep yang disimpan rapat. “Anda juga tidak perlu khawatir dengan hidangan di sini, kami jamin semua hidangan halal dan layak dikonsumsi,” ungkap Benyamin kembali. Sebagai pencuci mulut, cobalah ice cream dengan berbagai pilihan rasa seperti sneakers, coffe Brazille, hazelnut, strawberry , oreo dan masih banyak lagi. Yang membuatnya semakin special, ice cream di sini asli handmade para koki Hallo Surabaya. Dibuat dengan teknik Italia dari Dados Glato, anda akan merasakan sensasi ice cream yang tidak dingin tetapi sangat lembut di lidah. Dengan beragamnya menu yang ada serta lokasi luas didukung fasilitasnya yang lengkap, wajar bila Hallo Surabaya mencoba merangkul pengunjung dari semua segmen, ditambah harga yang ditawarakan juga cukup terjangkau. Semuanya dapat digunakan untuk melangsungkan berbagai pagelaran kegiatan. Seperti pesta pernikahan, pesta ulang tahun, seminar, rapat, pesta kebun, dan masih banyak pesta lainnya yang dapat digelar di sini. Walaupun saat ini masih didominasi pengunjung kantoran dan kelurga, pihak Hallo Surabaya sudah mempersiapkan terobosan untuk membawa semakin banyak orang ke resto ini. “Kami akan membuat semacam paket-paket promosi mulai pagi hingga siang. Mungkin dalam waktu dekat sudah bisa dinikmati fasilitas itu,” pungkas Benyamin.

RESTO D'KAMPUNG DI SUTOS PLAZA SURABAYA

Satu lagi resto nyaman di Kota Surabaya telah hadir. Pada 24 Maret telah dibuka d’Kampoeng Indonesia Favorites di Surabaya Town Square, Jalan Adityawarman, Surabaya. d’Kampoeng resto merupakan satu satunya resto yang menyajikan hidangan dengan mengusung nuansa tradisional. Tak hanya terletak dimenu makanan serta minuman saja, namun desain interior yang ada pada resto yang terletak di level 17-19 Sutos itu nampak pada hadirnya gamelan, ukiran , dipan, lampu minyak, kain batik serta layangan bali yang digantung di beberapa atap resto tersebut. Rasanya penikmat kuliner Indonesia kini akan dimanjakan dengan kehadiran d’Kampoeng Indonesia Favorites. Terutama bagi Anda yang berdomisili di Surabaya, karena D’kampoeng menyajikan beragam kuliner tradisional yang ada di Indonesia dan disuguhkan secara lengkap. Suasana yang ditawarkan oleh pihak manajemen sendiri ialah memanjakan pengunjung dengan makanan khas yang ada di Indonesia serta menghadirkan nuansa kampung tempo dulu. Terbukti dengan dihadirkannya beberapa sangkar burung, ukir ukiran, dipan, lampu minyak, kain batik serta layangan bali yang digantung di beberapa atap dan ditambah dengan kehadiran gamelan yang berada di dekat pintu keluar. Sekitar 24 tenant yang terdapat di d’kampoeng yang menyajikan masakan seperti nasi campur, rawon, rujak cingur, bubur jawa serta dan stant minuman mulai wedang jahe, Es pisang ijo, Jus Alpukat dan lain lain.
D’kampoeng menawrkan hal lain utnuk pemesanan menu makanan salah satunya dengan menyediakan troly makanan. “Kami sediakan trolly tersebut agar pengunjung dapat memesan makanan tanpa harus ribet membawa makanan yang sudah dipesannya,” kata Ronny Yoga Pratomo, Marketing Staff dalam media gathering. Selain itu untuk sistem traksaksi kami juga memudahkan pengunjung dengan membawakan karcis (kartu) pembayaran ketika memasuki D’kampoeng. “Di sini bisa langsung pesan makanan atau minuman yang Anda inginkan dengan menunjukkan kartu lalu distempel dan  jika sudah selesai Anda hanya cukup menunjukkan kartu yang sudah distempel tadi lalu bayar harga makanan yang Anda pesan tadi, Mudahkan,” ujar Herman staff di d’kampoeng. “Di sini kami memang lebih mengangkat kuliner tradisional terutama menu Surabaya, dan tidak ada tagline khusus,” imbuh Fridinal Chef D’kampoeng. Mulai dari Rawon, Rujak, Tahu Tek,namun tak hanya meyediakan menu jawa timur saja di D’kampoeng juga menghadirkan masakan khas jogja seperti gudeg dan lontong cap gomek serta masih banyak lagi. d’kampoeng resto mengahdirkan suasana dapur terbuka karena diharapkan pengunjung bisa melihat lebih dekat bagaimana proses pembuatan serta penyajian masakan yang di pesannya.

RESTO UNIK RIA JENAKA, MALANG

Bingung memilih tongkrongan yang unik, klasik dan asyik di Kota Malang? Ria Djenaka Coffee House and Resto, adalah tempat yang cocok buat para pelancong yang tengah berlibur di kota apel ini.
Resto ini terletak di Jalan Bandung, di sebelah selatan musem Brawijaya Malang, Ria Djenaka Coffe House and Resto menawarkan sensasi suasana tempo dulu dengan koleksi barang unik dan klasik. Cocok buat Anda yang kangen dengan suasana Malang Tempo Doeloe. Hal ini dapat kita tangkap saat melangkahkan kaki ke dalam resto, susana tempo dulu begitu kental menyambut. Baik dari desain ruangan yang kuno disertai tatanan meja dan kursi dari anyaman membuat seolah–olah kita berada di desa. Maupun pernak–pernik yang dipajang di tiap sudut ruangan, seperti radio jaman dulu, vespa antik, sepeda kumbang dan gamaphone pemutar musik piringan hitam menambah suasana semakin membawa pengunjung berada di jaman dulu. Hal ini dapat kita tangkap saat melangkahkan kaki ke dalam resto, susana tempo dulu begitu kental menyambut. Baik dari desain ruangan yang kuno disertai tatanan meja dan kursi dari anyaman membuat seolah–olah kita berada di desa. Maupun pernak–pernik yang dipajang di tiap sudut ruangan, seperti radio jaman dulu, vespa antik, sepeda kumbang dan gamaphone pemutar musik piringan hitam menambah suasana semakin membawa pengunjung berada di jaman dulu. Siapa sangka berbagai koleksi barang kuno tersebut merupakan koleksi sang pemilik Fiky Nugrahawan Affandi. Pada EastJava Traveler ia mengatakan dirinya sengaja menghadirkan tempat nongkrong untuk anak muda tetapi dengan suasana tempo dulu. Konsep ini diambilnya karena kebanyakan tempat nongkrong selalu menghadirkan suasana modern.
“Biar beda saja sama yang lain. Kalau anak muda nongkrong di tempat modern kan sudah biasa, tetapi kalau di tempat jadul pasti jadi luar biasa,” imbuh pria yang akrab disapa Fiky ini. Setiap harinya, Ria Djenaka dikunjungi oleh berbagai kalangan. Dari para kawula tua hingga pemuda – pemudi yang sekedar nongkrong minum kopi. Sebut saja menu-menu kopi Arabica Java, Lampung, Toraja atau Aceh Gayo. Jika tidak begitu suka dengan kopi hitam, minuman olahan kopi yang memiliki taste lebih lembut bisa menjadi pilihan. Ada White Hazelnut, Coffee Collin’ dan Capucinno Choco Chips. Rasanya benar-benar membuat ketagihan.
Tak hanya menawarkan aneka kopi, Ria Djenaka juga mempunyai menu andalan yakni, khas Ria Djenaka, Roti Petruk. Kalau melihat porsi yang dihidangkan pada Roti Petruk, menu ini sebenarnya tidak masuk kategori snack. Sebab porsinya sangat besar, yakni roti yang mirip dengan roti bakpao, isian daging ayam yang dicampur dengan paprika, serta mini salad. Begitu pula minuman khasnya, Ande Lumut, Srikandi dan Rama Shinta, menu dengan nama kuno itu pantang dilewatkan. Soal harga, pecinta kuliner tidak perlu khawatir. Karena pangsa pasarnya anak muda, Ria Djenaka menawarkan harga yang bersahabat untuk seluruh menunya. Makanan dan minumannya, rata-rata dibanderol dengan harga Rp 10 ribuan. Di lantai dua Resto ini juga menyediakan panggung mini lengkap dengan fasilitas sound. Biasanya, hiburan musik klasik atau akustik disajikan tiap malam. Ditambah dengan fasilitas free WiFi dan beranda terbuka yang dapat mersakan langsung hawa dingin Kota Malang, pengunjung serasa lebih nyaman Sembari berbincang dengan kawan-kawan atau menikmati menu makan malam, alunan musik bakal menjadi pendamping yang sempurna.

RAWON GAJAH KHAS RESTO ABBA UMMI Surabaya

Bingung cari tempat makan di tengah Kota Surabaya didukung suasana yang nyaman? Resto Abba Ummi kiranya dapat menjadi referensi sebagai pemuas selera kuliner Anda. Berada di Jalan Pucang Anom nomor 22, resto berlantai tiga ini cukup mudah ditemui di tengah deretan ruko yang ada di sana.
Lantaran resto Abba Ummi telah disulap menjadi tempat makan yang nyaman. Ketika pengunjung pertama kali datang ke warung di lantai satu, kesan resto siap saji kental terasa. Dan, begitu masuk ke resto ini Anda tak perlu kaget, Anda pun dipersilahkan oleh pramusaji untuk memilih tempat makan yang ada di lantai bawah, dua atau tiga. Menariknya lagi, kendati Abba Ummi berkonsep indoor, di lantai dua resto ini ruangannya dibikin sedemikian luasnya, dengan hiasan anyaman rotan pada beberapa interiornya. Tak puas sampai di situ, rasa penasaran dengan suasana di lantai tiga semakin besar, dan terbukti, di lantai tiga warung Abba Ummi tersedia bilik lesehan yang dikonsep seperti di alam, kemasan bilik yang dibalut dengan anyaman rotan dan bambu lengkap dengan gemericik air kolam yang dipasangi jembatan bambu diatasnya, serta tanaman di setiap sudut bilik semakin memberikan rasa alam yang ada di tengah kota, jauh dari suara bising.
Selain itu, Abba Ummi juga didukung dengan beberapa kelengkapan fasilitas penunjang bagi pengunjung demi kenyamanan tanpa batas. Yakni adanya fasilitas free WiFi, juga tempat meeting. Serta pihak pengelola Abba Ummi juga melayani pesanan, berupa nasi kotak, nasi kuning, delivery service, dan layanan untuk berbagai macam pesta. Setelah cukup menikmati tempatnya yang asri, kini giliran menu makanan yang wajib dicoba di Warung Abba Ummi. Beberapa menu andalan seperti Gurami tiga rasa, ayam goreng Abba Ummi dan jangan sampai tak mencoba menu yang satu ini yaitu rawon gajah. Jarot Suharno, pemilik warung mengatakan, kalau menu andalannya tersebut memilki keunikan dalam tampilan dan rasa. “Kenapa dinamakan Rawon Gajah, ya karena dagingnya berukuran besar dan untuk rasanya juga tak kalah dengan rawon asli masakan Indonesia,” ungkapnya. Lebih lanjut dia menjelaskan, di warungnya yang telah buka sejak 4 bulan yang lalu, tepatnya pada bulan Pebruari itu juga memberikan paket hemat untuk rombongan yang mengadakan meeting, arisan ataupun acara lainnya. Tak perlu mengeluarkan biaya untuk memesan tempat, cukup telepon saja dan hanya membayar pesanan makanan.
Beberapa promo juga ada di sana, yakni kartu member bagi pelanggan, cukup dengan 50 ribu rupiah, maka potongan harga 10 persen untuk semua menu berlaku hingga satu tahun. “Dan setiap 3 bulan sekali, ada jam tangan gratis dengan mengumpulkan kupon makan di tempat,” pungkas pria asal Singkawang, Kalimantan ini.


Warung Abba Ummi
Buka setiap hari: pukul 07.00 – 22.00 Wib
Jalan Pucang Anom No.22, Surabaya
Telp: 031-5034166
www.warungabbaummi.com

 
Design by Widyaswara | Address : Jl. Kalidami viii/25 Surabaya - Telp.(031) 5926865, 081322430013 | Blogger Templates