Sabtu, 02 Juli 2011

CARA MEMBUAT BAKSO

Yups, siapa, sich, yang tidak suka makan bakso, kecuali mereka yang vegetarian. Apalagi makan bakso buatan sendiri. Membuat bakso gampang-gampang susah, asal kita telaten dan sabar pasti hasilnya akan memuaskan. Bakso buatan sendiri terjamin kebersihan dan kesehatannya karena tanpa bahan-bahan yang membahayakan kesehatan.
Berikut resepnya.

Bakso Tersenyum

Bahan:
Daging sapi giling 500 gram.
Daging ayam giling 400 gram (boleh berbanding 1 juga)
Tepung kanji atau tapioca starch 80 gram
Baking powder 2 sdt
Putih telur 4 butir
Kecap manis 3 sendok makan
Royco rasa sapi 1 sendok teh (kalau tidak suka boleh di tiadakan)

Bumbu:
Bawang putih 4 siung
Bawang merah 4 biji (bisa juga pakai bawang bombay)
Merica bubuk 2 sdt, sedikit bubuk pala, garam secukupnya

Cara Membuat:
1. Blender daging menggunakan food prosesor sampai benar-benar halus.
2. Haluskan semua bumbu, lalu campurkan ke dalam daging.
3. Aduk sampai rata sambil diuleni. (nguleninya ini mesti sabarrrrrrr).
4. Siapkan air kira-kira 2 liter di panci. Lalu, didihkan untuk merebus bakso.
5. Buat bulatan daging dengan cara menggenggam daging lalu dipencet hingga membentuk bulatan.
6. Ambil dengan sendok dan masukkan ke dalam air yang sudah dididihkan. Buat bulatan-bulatan secukupnya.
7. Didihkan kembali airnya hingga bulatan-bulatan bakso mengapung. Angkat dan tiriskan.
Okey, selamat menikmati bakso tersenyum by Yuka ini.

Catatan
Biasanya, putih telur di-blender bersama daging dan es batu agar bakso kenyal.
Oiya, resep bakso ini sudah diuji coba di dapur ibu-ibu Kobe Group, terutama teman-teman yang jauh dari tukang bakso.

NASI BAKAR CAK WOT, MADIUN

Makan nasi goreng, nasi kuning atau ketupat itu sudah biasa. Tetapi kalau makan nasi bakar, tentu ada sensasi rasa dan aroma yang berbeda. Bagi Anda yang belum pernah memakannya mungkin Anda bertanya-tanya, seperti apakah nasi bakar itu. Nasi bakar tentu saja nasi yang dibakar.

Sebagai makanan pokok memang banyak sekali variasi makanan dari beras, seperti nasi goreng, nasi kuning ataupun lontong. Nasi bakar bisa jadi kreasi terbaru dari nasi. Entah dari mana asal nasi bakar ini. Namun beberapa sumber menyebutkan nasi bakar berasal dari Bandung, Jawa Barat.

Aroma bakar dan daun pisang yang wangi membuat nasi dan lauk menyatu dan aromanya menjadi sedap. Nasi bakar ini paling enak dimakan saat masih panas. Saat pertama dihidangkan, aroma harum dan gurih akan langsung mengudang selera Anda untuk segera menyantapnya.

Namun jangan terburu-buru. Anda bisa menyajikan nasi bakar dengan aneka lauk pendamping seperti ayam goreng kampung, ayam bakar kampung, udang bakar, empal gepuk, ikan cucut ataupun tempe dan tahu goreng. Jika Anda sudah memesan lauknya lebih dahulu, Anda bisa langsung menikmati rasa gurih nasi bakar tersebut. Paket nasi bakar plus lauk dibandrol dengan harga Rp. 14.000,-

Mau menu spesial? Nasi Bakar Cak Wot menyediakan ikan dorang penyet dengan rasa pedas manis. Ada juga iga bakar maupun buntut bakar dengan harga yang sangat terjangkau. Selain itu, rumah makan ini juga menyediakan paket murah nasi plus lauk untuk acara kantor maupun arisan.

Nasi Bakar Cak Wot juga menyediakan aneka olahan seafood. Siapa, sih yang nggak doyan seafood? Rasanya gurih enak, apalagi jika diberi bumbu yang pas dan dimatangkan dengan cara yang benar pula. Mulai dari cumi bakar, udang bakar, ikan bakar sampai udang goreng tepung mayones bisa jadi pilihan makan siang Anda.

Sebagai penggemar cumi dan udang bakar, tentunya ini menarik perhatian saya. Dan yang paling penting, harga makanan di rumah makan ini tergolong murah untuk berbagai macam hidangan yang istimewa. Tempatnya pun memang cukup enak dan nyaman untuk duduk berlama-lama apalagi dilengkapi dengan pesawat televisi. Bisa jadi alternatif tempat untuk nonton bareng hehehhee....

Menu nasi bakar seafood dan sambel goreng udang plus cumi bakar menjadi menu favorit saya dan teman-teman kantor. Rasanya gurih dengan sedikit rasa pedas dari merica. Jika cumi bakar habis, saya menggantinya dengan ikan cucut bakar yang tidak kalau lezat.

Sajian khas rumah makan ini memang nasi bakar. Tetapi jika Anda menginginkan menu nasi putih, juga tersedia. Bagi Anda yang tidak suka seafood, Nasi Bakar Cak Wot ini juga menyediakan buntut dan iga bakar yang di sajikan dengan menggunakan cobek tanah liat dengan berbagai lalapan lengkap plus daun kemangi. Yummy!

Pesanan saya pun tiba, seporsi nasi bakar sambel goreng udang dan cumi bakar serta satu gelas jus buah naga merah. Jus ini bermanfaat untuk menetralkan kolesterol setelah menyantap seafood. Semuanya disajikan dalam piring bambu beralaskan daun pisang lengkap dengan lalapan timun dan daun kemangi.

Daging cumi yang kenyal lembut meninggalkan jejak gosong di beberapa bagian. Aromanya harum menggelitik hidung dengan rasa yang istimewa. Hmm... hidangan yang tersaji dihadapan saya benar-benar membangkitkan selera!?

Nah, sudah tidak sabar untuk mencicipi kelezatan daging cumi bakar ini? Langsung saja meluncur ke Nasi Bakar Cak Wot.

Nasi Bakar Cak Wot
Jl. Serayu Timur no. 76 Madiun

Food Republic, Madiun Plaza Lt. 2
telp. 081805103155

BAKWAN KHAS BOJONEGORO

Bojonegoro adalah sebuah kota kecil di Jawa Timur. Kota penghasil tembakau dan kayu jati ini menyimpan kenangan tersendiri buat aku. Ya, dikota kecil ini aku belajar mencecap masakan sedari kecil sehingga rasa 'Bojonegoro' telah menyatu dalam lidahku.

Liburan tahun lalu aku sempat berkunjung ke kota ini setelah bertahun - tahun aku tinggalkan. Dan tentu saja kesempatan menikmati makanan khas kota ini sudah pasti tak akan terlewatkan. Sedari pagi sengaja menahan lapar hanya untuk bernostalgia dengan nasi pecel khas kota ini. (aku berangkat jam 4 pagi dari Malang)

Nasi pecel dengan bumbu kacang yang di tumbuk halus dan berwarna merah ini menduduki peringkat pertama nasi pecel paling enak yang pernah aku santap, hmm... Sayang sekali tak sempat merekam gambar nasi pecel ini karena mata dan lidah sudah sepakat untuk melahap makanan ini pada pandangan pertama dihidangkan.

Jika nasi pecel menjadi santapan di pagi hari, bakwan campur menjadi pilihan santapan di siang hari. Bakwan ini pula yang mengobati rasa rindu rasa 'Bojonegoro'. Campuran mie gepeng, tahu isi, siomay dan tentu saja penthol bakso membuat rasa kangen akan makanan ini terobati. Suhu udara yang panas di kota ini tak menyurutkan nafsu makanku. Dan 2 mangkok pun ludes saat itu plus beberapa porsi untuk dibawa pulang. (Ini doyan apa rakus ya? Hehehe)

Kenangan pun kembali ke belasan tahun yang silam. Kala itu disaat aku sakit, hidangan ini menjadi pilihan untuk disantap. Dan pada saat sakit pun aku doyan makan dengan catatatan menunya bakwan ini.

Beralih dari bakwan ada satu makanan lagi yang aku buru saat berada di kota ini. Kerupuk abang ijo, kerupuk dengan warna merah, kuning, hijau dan putih. Kerupuk ini mempunyai rasa yang khas 'Bojonegoro'.

Pabrik kerupuk ini terletak tak jauh dari klenteng di Jl. Jaksa Agung Suprapto. Dan pemilik pabrik kerupuk ini adalah teman mama sekolah dulu, tepatnya teman SD hahaha. Di tempat ini aku mencuri dengar obrolan mama dengan temannya yang sampai sekarang meneruskan usaha orang tuanya. Wow, usaha turun temurun ini mungkin telah dimulai sejak 60 tahun yang lalu.

Pada saat aku berkunjung ke tempat ini, kesibukan karyawan pabrik ini sedang berlangsung. Demikian pula pembeli datang dan pergi silih berganti. Rata - rata pembeli yang datang ke sini pulang dengan membawa kerupuk dalam plastik berukuran besar untuk dijual kembali. Harganya pun cukup murah, dijual dalam satuan kilogram dan satu kilogram terdiri dari puluhan kerupuk.

Rasa khas dari kerupuk ini tak tergantikan oleh modernisasi jaman, mungkin karena cara menggorengnya masih tradisional, menggunakan sekam sebagai media bahan bakar. Dan rasa dari kerupuk ini menuntaskan rasa kangenku akan rasa 'Bojonegoro'.

Sampai jumpa di petualangan lidah berikutnya

Bakwan, Jl. WR Supratman 33, Bojonegoro Telp. 0353 - 882804
Kerupuk (abang ijo), Jl. Jaksa Agung Suprapto (Seberang Klenteng), Bojonegoro

USAHA BATAGOR SIOMAY

Batagor dan siomay menjadi kudapan mengenyangkan yang banyak peminatnya. Usaha ini harus disiasati agar ongkos produksi ditekan, tetapi tetap enak dan sehat.

Oleh: Yuyun Anwar
Konsultan dan Penulis Buku Kuliner Indonesia

Batagor siomay ekononomis, cocok untuk kantong tipis. Meski harganya miring, jangan pernah mengurangi bumbu. Rasa menjadi andalan jika tidak ingin ditinggalkan pelanggan.
Siomay dan batagor, khususnya yang dijual untuk kelas menengah bawah, di tengah melonjaknya bahan baku berupa ikan dan ayam, perlu dilakukan penyesuaian. Menaikan harga bisa menjadi solusi tepat bagi pengusaha, tetapi belum tentu bisa diterima oleh konsumen. Hal itu disebabkan daya beli konsumen semakin berkurang.
Krisis dan kurangnya bahan baku menjadi salah satu penyebab langkah dan mahalnya bahan baku. Tengiri misalnya. Sebagai bahan yang paling populer untuk siomay dan batagor menjadi sangat mahal dan tidak terjangkau.
Menurunnya daya beli konsumen berakibat kurangnya konsumsi karena tidak mampu beli. Salah satu cara untuk menyiasati keadaan adalah melakukan rekayasa untuk membuat adonan agar tetap bermutu dan terjangkau. Dengan begitu usaha siomay batagor tetap berjalan meski daya beli dan harga bahan semakin meroket.
Beberapa kalangan dengan kantong tipis tetap menghendaki bisa mengonsumsi batagor dan siomay sesuai dengan kemampuan kantong mereka. Ini pasar potensial yang juga tidak boleh dilewatkan begitu saja.
Mengenal teknik rantai dingin adukan cepat, menjadi cara tepat membuat adonan dengan harga bahan baku ekonomis, tetap kenyal. Teknologi sangat penting untuk membuat mutu produksi makanan konsisten. Membuat siomay batagor dengan cara tradisional dengan hanya mencampurkan adonan tepung dan bahan baku kadang-kadang kurang optimal dari sisi mutu dan harga. Cara tradisional hanya dengan mengaduk bahan utama dengan tepung dan bumbu di satu sisi akan menghasilkan tekstur yang tidak konsisten juga memungkinkan tumbuhnya bakteri karena suhu tidak terjaga dingin.
Rantai dingin dengan cara menambahkan bongkahan es menjadi salah satu teknik yang bisa diterapkan sehingga adonan lebih konsisten dan murah. Adukan cepat yakni mencampur adonan bahan utama dengan tepung dalam mesin mixer pencacah/mesin giling bakso bisa menghasilkan adonan yang lebih halus dan konsisten.
Lebih Praktis dan Murah
Keuntungan menggunakan teknik ini adalah suhu adonan terjaga tetap dingin sehingga bakteri tidak bisa berkembang. Itu berarti menjaga mutu bahan baku dari kebusukan. Suhu dingin membuat protein dalam bahan baku tidak rusak sehingga protein bisa menyerap air banyak.
Karena menggunakan mesin kecepatan tinggi, lebih kenyal dan tercampur dengan homogen/rata.
Lebih ekonomis, karena bisa menambahkan es batu yang bisa menggantikan bahan utama dan tepung. Meski kenyal adonan tetap lembut.
Kelebihan lain cara ini adalah cepat dikerjakan, cukup 5-10 menit. Cara ini sangat praktis dibandingkan dengan diaduk dengan tangan yang dibanting-banting yang membutuhkan waktu lama.
Resep biasa pembuatan siomay yaitu tanpa adukan cepat dan rantai dingin bisa dibandingkan dengan hasil akhir perhitungan harga dua resep yang ada pada tabel. Lihat juga perbedaan proses pada resep biasa dan resep dengan adukan dingin. Perhatikan biaya untuk membuat siomay dengan sistem aduk cepat rantai dingin lebih murah dibanding sistem tradisional. Sistem adonan cepat rantai dingin lebih menguntungkan dibanding sistem tradisional.
Resep dengan Adukan Manual
Tengiri fillet dihaluskan. Bawang putih diulek sampai halus. Campurkan semua bahan menjadi satu sampai tercampur rata.
Cara mencampur dengan menggunakan tangan biasa dan diaduk-aduk sampai tercampur rata. Jika sudah rata, tambahkan bawang daun yang sudah dirajang .
Ambil satu bagian kulit siomay/pangsit yang sudah jadi. Bungkus satu sendok makan penuh adonan siomay seberat 40 gr. Bentuk menjadi seperti bunga. Lakukan sampai adonan habis.
Kukus siomay selama 20 menit sampai masak. Dinginkan.
Jika akan dikemas, siomay dimasukkan dalam plastik lalu seal bagian luar sehingga tertutup rapat. Simpan dalam freezer. Akan tetapi, jika akan dijual langsung, siomay bisa dipanaskan lagi dalam pengukus.

 
Design by Widyaswara | Address : Jl. Kalidami viii/25 Surabaya - Telp.(031) 5926865, 081322430013 | Blogger Templates